Minggu, 06 Maret 2016

BANJIR MELUAS DI ACEH SINGKIL IKM TIDAK BERPRODUKSI

BANJIR MELUAS
 IKM TIDAK BERPRODUKSI


Singkil (Antoni Jw 14/11/2012)


Banjir menggenangi wilayah Aceh Singkil sejak sepekan yang lalu mengakibatkan banyak industri kecil dan menengah (IKM) tidak berproduksi.





Menurut Trisman Rahmadi Personil TPL-IKM Aceh Singkil “Banyaknya IKM di daerah Kab. Aceh Singkil pada tidak lagi beroperasi di karenakan banyak sebab-sebab oleh alam yang tidak bersahabat dikarenakan curah hujan yang tiada henti-hentinya menghantam daerah aceh singkil mengakibatkan banjir sehingga IKM tidak beroperasi sebagai mana mestinya dan jembatan-jembatan penghubung daerah lainnya nyaris putus, sehingga roda perputaran bisnis terhenti di tempat”.

Menurut Edison Manajer Operational PT. Reda Pakan, “Terhambatnya produksi reda pakan diakibatkan bahan bakuu akan jagung tidak ada, dikarenakan banyak petani jagung yang gagal panen akibat banjir”.
Sampai berita ini dikirimkan banjir masih merendam sebagian besar wilayah aceh singkil.

PAMERAN ACEH SINGKIL, TPL-IKM LONCHING PRODUK

PAMERAN ACEH SINGKIL, 
TPL-IKM LONCHING PRODUK


ACEH SINGKIL , Jurnalis Warga (Antoni Azwari)

Pameran Pembangunan dalam Rangka Ulang Tahun Kabupaten Aceh Singkil, TPL-IKM Mengenalkan Produk Binaan kepada Pengunjung Stand Disperindagkop & UKM di GOR Kec. Singkil Utara (27/4).
                Pameran Pembangunan ini sangat di butuhkan karena bisa dijadikan hiburan rakyat dan juga sebagai sarana pemasaran untuk produk-produk lokal  aceh singkil, seperti yang kita ketahui banyak masyarakat yang bisa membuat suatu produk tetapi tidak tau dipasarkan dimana.
Menurut Ketua TPL Aceh Suhaidi, TPL-IKM Aceh Singkil Juga mengenalkan produk terbarunya seperti Sabun Cair, Keripik Pisang rasa coklat yang di produksi Reda Partner dan kerupuk serat tahu yang di produksi HEM, Selain tu banyak produk lainnya. Produk-produk tersebut banyak peminatnya terutama keripik pisang rasa coklat dan Kerupuk Serat Tahu ketika stand dibuka banyak pengujung yang langsung membeli produk tersebut.
Menurut salah satu pengujung Ibu Ani menyatakan produk ini memiliki cita rasa yang enak dan gurih, produk ini memiliki ini potensi pasar yang bagus dan bahan baku yang melimpah.

                Selain untuk mengenalkan produk-produk yang ada di Aceh Singkil, Pameran ini juga mengingatkan kita tentang jasa perjuangan tokoh-tokoh pembentukan awal kabupaten Aceh Singkil, yang singkilnya dulu lepas dari kabupaten induknya Aceh Selatan pada tanggal 27 April 1999.






POTRET PELAYANAN KESEHATAN ACEH SINGKIL

POTRET PELAYANAN KESEHATAN
ACEH SINGKIL
Jurnalis Warga (ANTONI AZWARI)
Potret pelayanan kesehatan Aceh Singkil bisa kita lihat dari pelayanan di puskesmas yang terdapat di pusat Kab. Aceh Singkil tepatnya di Desa Pasar Singkil. Kita bisa melihat lantai puskesmas yang tidak bersih dan bahkan ada kambing yang bisa masuk ke salah satu ruangan yang terdapat di puskesmas tersebut.
Menurut Mustafa Naibaho Selaku Pemerhati Kebijakan Publik Aceh Singkil “Hal yang harus dibenahi dalam bidang pelayanan kesehatan baik itu rumah sakit maupun puskesmas adalah Pemda Aceh Singkil harus menyediakan fasilitas alat kesehatan Yang memadai, menyediakan tenaga medis yang profesional, dan mempersiapkan SDM kesehatan yang handal”.






SIJAGO MERAH MENGAMUK, 3 RUMAH JADI BARA

SIJAGO MERAH MENGAMUK, 3 RUMAH JADI BARA

Jurnalis Warga (ANTONI AZWARI)
Kebakaran melalap tiga rumah di perumahan DAS SITIAMBIA SINGKIL, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah tapi tidak merenggut korban jiwa, demikian dikatakan pihak yang berwenang, senin (19/3).
Kebakaran ini diduga akibat konsleting arus listrik. Di tengah kepanikan warga, ada salah satu warga berteriak dengan mengatakan “Mobil Pemadam kebakaran Aceh Singkil hanya lambang saja yang tidak bisa digunakan”. Hal ini disebabkan kekesalan bapak itu terhadap pemadam kebakaran yang lama datang, setelah menyemprotkkan air yang hanya sedikit tersimpan di bak mobil pemadam kebakaran tersebut.
Ditanya terpisah, salah satu anggota pemadam kebakaran menyatakan terlambatnya mobil datang diakibatkan adanya gangguan teknis terhadap mesin penyedot air mobil itu, disebabkan menyedot air yang mengandung lumpur dan kotoran sehingga selang penyedot air tersumbat.

Perumahan DAS SITIAMBIA dibuat pasca gempa Aceh Singkil oleh CERITAS.

WISATA ACEH SINGKIL



MENATAP KEINDAHAN WISATA ACEH SINGKIL

Suara gemercik air dan sejuknya udara menyambut kedatangan pengunjung di anak laut singkil, indahnya pemandangan membuat mata terpana akan anugrah yang diberikan tuhan yang maha kuasa.
Keramahanan akan penduduk asli singkil terhadap tamunya, membuat hati ingin berlama-lama untuk menikmati wisata Aceh Singkil.

Wisata yang ada di Kab. Aceh Singkil Provinsi Aceh merupakan daerah yang layak untuk dikujungi selain daerahnya yang indah, masyarakat pribumi memiliki jiwa yang ramah untuk melayani setiap tamu yang datang. Setiap pengunjung yang telah datang, selalu ingin merasakan kembali wisata yang ada di Kab. Aceh Singkil.

singkil dimasa kecilku

Dimana Singkil masa kecilku?

“Seandainya di dunia ini ada surga, maka singkil adalah letak surga itu bagiku.” Mungkin kata-kata itu lah yang ada di benakku kala itu.Masyarakat yang akrab dengan kata sepakat, tanpa enggan bahu-membahu, obralan senyum senantiasa menghiasi wajah masyarakat, maraknya pengajian menghidupkan kehidupan singkil jadi lebih hidup “The Mosque is Live Center”, sehingga Singkil tidak jarang dijuluki Negri Batuah, tempat bersemayamnya ulama tasauf yang mahsyur sampai ke manca negara.

“Dahulu di singkil masyarakatnya saling gontong royong, tapi tidak tau sekarang faktor apa yang membuat semangat gontong royong itu mulai memudar” Ujar Al-Hamul Fadli
Canda tawa anak-anak yang mampu melebur kebekuan dan rasa lelah orang tua para anak adalah pemandangan yang indah dikeseharian Singkil. Singkil yang dulunya sangat menjunjung prinsip menghormati yang tua, menyegani yang sebaya, dan menyanyangi yang kecil.
Tapi sayangnya suasana itu hanya ku rasakan di masa kecilku, wahai kawan!!!

Singkil yang dulunya akrab dengan kata sepakat, sekarang berubah menjadi akrab dengan kecurigaan. Singkil yang dulunya tanpa enggan bahu-membahu, sekarang enggan menunjukkan “bahu”. Singkil yang dulunya dimarakkan dengan pengajian, sekarang memandang aneh pengajian. Singkil yang dulunya sangat menjunjung hubungan antara yang muda dengan yang tua sekarang telah dikikis oleh sifat acuh tak acuh.
Sekarang senyum dan tegur sapa yang ada dimasyarakat terlihat berbalut keengganan. Singkil yang dulunya tempat bersemayam ulama tasauf mahsyur sampai ke manca negara, tapi sekarang disibukkan dengan pertanyaan “angka berapa yang keluar” untuk sejumlah uang tertentu dengan diselingi imformasi indikasi korupsi pemegang kekuasaan.
Singkil sekarang dikecam kesunyian, kekakuan, kebekuan, dan kehampaan. “singki ko baiko-iko sajolah iko” itulah kalimat keseharian yang terngiang di tengah-tengah masyarakat menggambarkan 13 tahun umur Kabupaten Aceh Singkil yang jalan di tempat.
Kemana suasana masa kecilku dulu yang kusebut surga dunia??? Digilas oleh roda jamankah atau ditelan penghujung masa dunia?
Tetapi aku sangat yakin bahwa bongkahan bibit-bibit kesejahteraan Singkil yang dahulu pernah ada masih bisa dimunculkan kepermukaan lagi dan Yang Maha Kuasa pun tidak akan pernah meninggalkan kami dari Syafaat-Nya.
Aku ingin suasana masa kecilku kembali lagi.
(suhasdi wijaya Tanggal lintas 16-17 Juli 2012, BRR City